GANTARINEWS.COM– Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi menghadiri Borderline Economic Summit (BES) 2025 yang digelar di Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, hadir mewakili Bupati Sukabumi dalam forum strategis tersebut yang turut dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri serta Gubernur Jawa Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat.
BES 2025 merupakan inisiatif Pemerintah Kabupaten Bogor yang melibatkan 12 kabupaten/kota perbatasan, terdiri dari tujuh kabupaten dan empat kota sebagai langkah memperkuat kolaborasi pembangunan kawasan perbatasan lintas wilayah.
Forum ini mengusung tema “Harmonisasi Perencanaan dan Implementasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi di Wilayah Perbatasan” yang menjadi wadah koordinasi untuk menyatukan arah kebijakan, mendorong investasi, memperkuat konektivitas, serta kolaborasi antardaerah.
Isu strategis yang menjadi fokus pembahasan meliputi pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi melalui hilirisasi di wilayah perbatasan. AJang ini dirancang untuk mendorong sinergi pembangunan wilayah melalui dukungan lintas sektoral, khususnya melalui integrasi infrastruktur, pengembangan kawasan, dan promosi investasi.
Forum tersebut menghasilkan langkah konkret berupa penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antardaerah sebagai komitmen bersama dalam pengembangan kawasan perbatasan.
Pada kesempatan yang sama, DPMPTSP dan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi turut menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan beberapa daerah lain guna memperkuat kolaborasi di bidang investasi, ekonomi kreatif, dan pengembangan potensi pariwisata.
Kepala Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi menegaskan, bahwa partisipasi Kabupaten Sukabumi dalam BES 2025 merupakan langkah strategis untuk memastikan percepatan pembangunan wilayah perbatasan berjalan selaras dan berkelanjutan.
“Melalui MoU dan kerja sama lintas daerah ini, Kabupaten Sukabumi menegaskan komitmen untuk memperkuat kolaborasi regional, terutama dalam pengembangan infrastruktur, pemerataan pembangunan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Kami berharap kesepakatan ini menjadi dorongan nyata bagi percepatan pembangunan kawasan secara terpadu,” ujar Sendi, Rabu (3/12/2025).
Dinas Perkim Kabupaten Sukabumi memandang BES 2025 sebagai momentum penting untuk membuka peluang pembangunan lebih luas, memperkuat konektivitas, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan di wilayah-wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah lain.***






