GANTARI NEWS – Dalam upayanya melakukan pelestarian manuskrip, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan (PR MLTL) melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Qomaruddin.
Penandatanganan tersebut dilakukan di Ruang Baca Universitas Qomaruddin, Gresik, pada Sabtu, 7 Oktober 2023, beberapa hari lalu.
Dalam Perjanjian Kerja Sama tersebut BRIN dan Universitas Qomaruddin sepakat untuk melakukan penelitian, inventarisasi dan digitalisasi manuskrip koleksi Pesantren Universitas Qomaruddin.
Pelaksanaan kerja sama ini merupakan upaya dalam pelestarian manuskrip yang dimiliki oleh Pesantren Qomaruddin untuk mencegah dari hilangnya manuskrip tersebut akibat kerapuhan dan kerusakan karena faktor usia.
Manuskrip-manuskrip tersebut dinilai penting karena memuat konteks kajian sejarah intelektual islam khususnya di Pesantren Jawa Timur, apalagi wilayah Gresik dan Tuban merupakan dua daerah penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.
“Selain memiliki peneliti yang ahli dalam bidang manuskrip, pusat riset kami juga memiliki peneliti yang ahli dalam bidang tradisi lisan. Oleh karena itu, kami mengajak Universitas Qomaruddin untuk dapat bekerja sama dalam bidang ini nantinya,” tutur Kepala Pusat Riset Manuskrip, Literatur, dan Tradisi Lisan, Sastri Sunarti.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menjelaskan mengenai PR MLTL BRIN. Disebutkannya, PR MLTL memiliki 5 kelompok riset yaitu kelompok riset wacana agama dan keragaman budaya, kelompok riset ekologi dan mitigasi bencana, kelompok riset gastronomi, kesehatan dan teknologi tradisional, kelompok riset sejarah dan kearifan lokal, serta kelompok riset pendidikan karakter dan revolusi mental.
“Salah satu tujuan dari kedatangan kami pada hari ini adalah dalam rangka berkolaborasi, dan ini tempat yang pas, mendengar kurang lebih tiga ribu manuskrip yang dimiliki Universitas Qomaruddin. Ini adalah laboratorium hidup yang harus kita jaga bersama,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Qomaruddin, Aswadi, mengatakan kerja sama ini merupakan akumulasi dari kerja sama institut agama islam (nomenklatur awal Universitas Qomaruddin) dengan BRIN.
“Kebersamaan kita ini sebenarnya sudah melalui tahapan-tahapan yang cukup lama, karena merupakan akumulasi dari kerja sama Institut Agama Islam pada saat itu dengan kerja sama BRIN,” ujarnya.
Lebih lanjut, Aswadi mengharapkan penelitian ini dapat mengungkap perjuangan pendiri Pondok Pesantren Qomaruddin Kiai Qomaruddin dari masa pendirian hingga tahap pengembangan dan cita-cita yang akan akan datang.
“Dengan penelitian ini diharapkan bisa mengungkap perjuangan Kiai Qomaruddin dari masa pendiriannya sampai pada tahap pengembangan dan cita cita untuk masa yang akan datang,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan digitalisasi manuskrip ini Aswadi menuturkan Universitas Qomaruddin ingin berkontribusi agar nilai-nilai yang terkandung dalam manuskrip dapat diketahui oleh banyak orang.
“Saat inilah kami beserta teman-teman dari jajaran Universitas Qomaruddin ingin berkontribusi melakukan kerja sama dan punya kemandirian, bahwa nilai-nilai yang tertuang di dalam manuskrip ini bisa dituangkan dalam bentuk digital dan bisa diketahui oleh banyak orang,” imbuhnya.***